Kamis, 28 Juni 2012

Di Sini Ada Setan!!!


Di tempat saya bekerja akhir-akhir ini sedang dihebohkan oleh ulah makhluk tak kasat mata alias hantu. Percaya ga percaya, tapi memang terjadi. Beberapa teman mengaku pernah melihat penampakan hantu-hantu tersebut di beberapa sudut ruangan kantor kami. Bahkan yang paling menghebohkan adalah saat seorang teman secara tidak sengaja berhasil mengabadikan dengan video di HP nya saat pengki alias serok sampah di depan ruangannya bergerak sendiri tanpa ada orang atau angin yang menggerakkan. Dengan cepat, video tsb menghebohkan seluruh penghuni kantor dan menjadi trending topic saat lunch break selama beberapa hari. Dengan cepat pula video tersebut tersebar melalui e-mail, bluetooth, BBM, WhatsApp dll.

Seorang teman di kantor, sebut saja Mawar, sering sekali melihat penampakan ataupun sekedar merasakan kehadiran para hantu itu di ruangan tempat dia bekerja. Kejadiannya bisa terjadi di sembarang waktu. Dia pernah melihat hantu pocong saat jam 10 pagi, merasakan mulut dan hidungnya dibekap hingga susah nafas saat solat dhuhur, mendengar suara wanita menangis saat tak ada seorangpun selain dia di ruangannya, radio yang volumenya naik-turun sendiri, dan lain-lain. Tak hanya di kantor, hantu-hantu itu juga beberapa kali mengganggunya ketika dia sedang berada di rumahnya. Dia pernah melihat sosok seorang laki-laki sedang berada di dalam rumahnya ketika dia baru datang dari bepergian dengan suami dan anaknya, padahal rumah dalam keadaan kosong. Pernah juga dia sedang asyik tidur, terbangun dan melihat penampakan kunti di seberang ruangannya. Aduh seremmmm!!!
Terus terang saya heran sekali kenapa selalu dia yang diganggu. Bukan, saya bukannya iri karena tidak pernah mengalami hal-hal gaib seperti itu. Saya bahkan bersyukur tidak pernah mengalaminya. Saya hanya heran kenapa dia begitu sering mengalami kejadian-kejadian yang sangat mengganggu tersebut. Seorang teman lain di kantor memberikan analisanya. Sebut saja namanya Juned. Menurut Juned, si Mawar bisa ‘melihat’ karena bawaan sejak lahir. Terus terang saya tidak percaya dengan pendapatnya. Kenyataan itu pun mengusik rasa keingintahuan saya untuk bertanya langsung pada si Mawar. Dan berikut ini adalah kisahnya…
Saat itu Mawar masih kuliah semester terakhir dan statusnya berpacaran dengan Marwan (pastinya nama samaran ya!!). Untuk meredakan ketegangan akibat urusan skripsi yang belum kelar, mereka berdua pun memutuskan untuk pergi refreshing ke Curug Nangka, sebuah tempat di wilayah Bogor. Di dekat air terjun, Marwan menemukan dua buah batu yang sangat indah. Batu tersebut jika berada di dalam air akan terlihat berwarna merah, tetapi saat diangkat ke permukaan warnanya akan berubah menjadi hitam. Karena tertarik, maka kedua batu itupun diambil dan dibawanya pulang. Keesokan harinya, saat berada di rumah, Mawar dihantui oleh kehadiran makhluk halus yang terus-menerus menggangunya 24 jam, selama dua minggu. Menurut penuturannya, makhluk tsb hanya terlihat samar, tapi dia jelas-jelas bisa merasakan kehadirannya. Si makhluk ini mengikuti kemanapun dia pergi. Dia bisa pindah ke depan, belakang, kanan, kiri, atas, bawah, berusaha terus-menerus membuat Mawar terjaga dan tak tidur seperti si makhluk tsb. Selama gangguan itu terjadi, si makhluk terus-menerus menyebut kata ‘dua’, seperti memberikan pesan-pesan tertentu yang sulit dimengerti orang awam.
Sampai akhirnya pada suatu hari, seorang teman Mawar mengetahui hal ini dan berusaha menolong. Kebetulan si teman ini memiliki ‘kelebihan’. Menurut penerawangan si teman tsb, Mawar harus mengembalikan 2 buah batu yang diambil dari Curug Nangka waktu itu. Kedua buah batu tersebut diyakini merupakan mata dari si makhluk gaib tsb. Si makhluk tsb. marah kepada Mawar karena Mawar dan Marwan telah mengambil kedua buah matanya. Itu sebabnya dia terus menghantui Mawar. JIka kedua buah batu tersebut tidak dikembalikan, maka dalam 22 hari Mawar akan mati.
Singkat cerita, Mawar dan Marwan pun akhirnya kembali lagi ke Curug Nangka untuk mengembalikan kedua buah batu tersebut ke asalnya. Saat beristirahat sejenak, Marwan sempat melihat seorang laki-laki paruh baya sedang berjalan melewati mereka berdua tapi tidak berkata apa-apa. Malam harinya saat di rumah, ternyata Marwan bermimpi didatangi laki-laki yang dia lihat di Curug Nangka siang tadi.
Si laki-laki berkata, “Terimakasih ya, sudah mengembalikan batunya. Sekarang kamu minta apa?’
Marwan menjawab, “Saya cuma minta Mawar selamat, tidak diapa-apakan.”
Laki-laki itu berkata lagi, “Baiklah kalau begitu.”
Keesokan harinya, si mahkluk gaib gak jelas itupun berhenti mengganggu Mawar untuk selamanya.
Pengalaman di Curug Nangka itu ternyata membawa efek yang tidak menyenangkan bagi Mawar. Semenjak dirinya diganggu itulah, sampai saat ini dia mudah sekali melihat/merasakan kehadiran makhluk halus di sekitarnya. Istilahnya, dia pernah ‘ketempelan’. Konon kabarnya, orang yang sudah pernah ‘ketempelan’, akan lebih sensitif terhadap kehadiran makhluk-makhluk halus tsb.
Seminggu setelah kejadian itu, saat dia bertandang ke Kebun Raya Bogor, dia merasakan bahwa banyak sekali makhluk halus yang mengikutinya dari segala penjuru, hingga membuatnya sangat tidak nyaman. Herannya, saat dia keluar dari lingkungan Kebun Raya, semua makhluk itu lenyap, tak lagi mengikutinya. Mungkin karena daerah operasional para makhluk itu cuma ada di dalam Kebun Raya saja ya.. hehe..
Itulah sebabnya hingga kini Mawar sering sekali bersinggungan dengan para hantu, baik itu penampakan ataupun merasakan kehadiran mereka di sekitarnya. Dia mengaku merasa sangat terganggu dengan kepekaannya tersebut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa kepada Alloh, minta perlindungan-Nya tiap kali sedang diganggu makhluk-makhluk itu.
Yah, semoga ada yang bisa diambil hikmahnya dari cerita saya di atas.
Cheers..