Jumat, 04 Desember 2009

Cerita Cinta

Saat ku KEMBALI ke YOGYAKARTA, ku TERKENANG akan ROMANSA kita berdua.
Saat itu aku hanyalah ANAK DARA yang terbang mencari PASANGAN JIWA.
Berharap menemukan BELAHAN JIWA untuk mengarungi hidup SATU KAYUH BERDUA.
Hatiku TAKLUK pada cintamu dan kita pun tak terpisahkan.


Namun, saat JARAK DUA KOTA memisahkan kita, dan PRAHARA mulai datang, maka TERPURUKKU DI SINI. Kau bilang BAIKNYA kita berpisah, meskipun kau juga bilang bahwa sesungguhnya kau TAK BISA KE LAIN HATI.
Kau ingin ku LEPASKAN mu.
Dan seketika LARA MELANDA jiwaku.

Kau bilang, semua TENTANG KITA akan menjadi SEBUAH RAHASIA kita berdua.
Kau peluk aku hangat di antara rintik GERIMIS, di atas PASIR PUTIH.
Kau bilang, “mari kita habiskan WAKTU TERSISA.
Aku akan selalu mencintamu, MESKI TLAH JAUH.”


Ku bilang, ‘BANTU AKU tuk lupakanmu, agar RINDU tak lagi datang.
Kuharap ada malaikat yang SUDI TURUN KE BUMI dan menyanyikan KIDUNG MESRA untuk kita berdua.
Tapi itu hanya SEANDAINYA.

Kau bilang padaku, SEMOGA ku bahagia.
Akan tercipta LAGU BARU yang kunyanyikan di LANTAI DANSA dengan kekasih yang baru.
Menjalin kembali RENTANG ASMARA tanpa PRASANGKA.
Merentas hidup menuju SAUJANA.


Saat kita JUMPA LAGI suatu hari nanti, kita akan saling menyapa “HEY, SALAMKU SAHABAT
Kini ku telah temukan PASANGAN JIWA sejati.
Yang akan kucintai SAMPAI MEMUTIH TULANG, bersama kami MENJEMPUT IMPIAN.
Dan nyatanya, kini ku sangat BAHAGIA TANPAMU.

Dedicated to my one and only beloved idol Katon Bagaskara and his KLa Project.
Inspired by my personal love story, meskipun tidak 100% begitu jalan ceritanya, cuma dipas-pasin aja sama judul lagunya. Wkwkwkwkwkwk… :D


Sekedar informasi, yang di highlite dan pake font gede itu adalah judul2 lagu nya KLa Project, sengaja gw susun sedemikian rupa dalam rangka menyambut GRAND REUNION CONCERT nya KLa Project hari ini, 4 Dec 09 nanti malam di Kempisnky Grand Indonesia.

Of course I will be there! Not gonna miss such a wonderful moment! Ah senangnya!


ini pic tiket konsernya,


(dan itu djempol gue yang keliatan nongol sedikit..hihihi)








Rabu, 28 Oktober 2009

Suami-suami yang baik hati

Bulan syawal ini banyak banget yang nikah. Ada satu keponakan, dan 3 temen kantor yang nikah di bulan ini, belum terhitung beberapa tetangga dan sodara jauh juga. Pokoknya musim kawin banget dahhh.. hihihi...

Congrats buat kalian semua ya. Semoga pernikahan kalian membawa kebahagiaan lahir dan batin, awet sampe ajal memisahkan. Amien.

Pagi ini ga sengaja ketemu Icha, seorang teman yang baru saja menikah seminggu yang lalu. Dengan berbinar-binar dia menceritakan kebahagiannya bersanding dengan si Aa (panggilan sayang dia ke suaminya yang orang Sunda). Dia bercerita betapa baik hatinya dan perhatiannya si Aa sebagai suami. Si Aa tidak sungkan untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya identik dengan tugas para wanita sebagai ibu atau istri. Sehingga kadang-kadang membuat dia merasa tidak enak hati ^_^.
Menurutnya, si Aa emang orangnya baik, sudah terlihat semenjak mereka berpacaran. Tapi semenjak menikah,kebaikan hatinya makin terlihat. Itu yang membuat Icha sangat bersyukur memiliki suami sebaik Aa.

"Kalo tau bisa sebahagia ini, aku nyesel deh, kenapa ga nikah dari dulu." ^_^

Penyesalan yang sama dengan yang aku punya. Hehehe....

Beberapa hari yang lalu aku dan hubby mengobrol tentang masa lalu, sambil tangannya memijit kakiku yang pegal ^_^ . Kadang-kadang kalo kami inget betapa banyak waktu, energi, pikiran, hati, dan materi yang dikorbankan untuk sang mantan kami masing-masing, rasanya nyesel banget.. Semua sia-sia, cuma capek doang...

"Coba kalo kita ketemunya dari dulu, trus nikah.. wahhh pasti anak kita dah gede kali ya.. trs kita bisa save lebih byk uang, dan bukannya menghaburkannya untuk nyenengin si mantan sialan yang ga tau diri itu." dan kami pun tertawa. Menertawakan kebodohan kami dulu. Hahaha...

It's very obvious that we feel lucky to have each other. I'm lucky to have him as my hubby, and he's lucky to have me as his wife. Owhhh.. co cwiiiiiittt... ^_^

Ga mau kalah dengan cerita Icha tentang hubby nya yang sangat nice itu, aku juga mo cerita sedikit tentang hubby ku yang tak kalah nice nya.

Hubby ku itu juga nice man. Seperti si Aa nya Icha, si Honey ini (or 'Hon' in short - that's how I call him :P), dia juga ga sungkan untuk ikut bantu kerjain kerjaan rumah tangga, termasuk belanja groceries sepulang ngantor, atau mijitin bininya pas lagi kecapekan, masuk angin atau pegal-pegal. Kebaikan hati dan perhatiannya sangat terlihat waktu aku hamil.

Makanya aku bilang ke Icha, "tunggu sampai kamu hamil, kamu akan lihat betapa dia (suami) akan rela untuk jadi pembantumu sekalipun, demi menjaga calon bayinya yg kamu kandung"
hehehehehehe.. lebay, but it's true ^_*.

Thanks buat para suami yang sudah berbaik hati membantu para istri mengurus rumah. Pengorbanan kalian is highly appreciated! Bravo!!

*thanks God for blessing me with the nicest hubby*

Senin, 22 Juni 2009

Jodie 1st birthday

June 20th 2009 was Jodie's 1st birthday. It was a 'wow' for us, the parents and the whole family.
Masya Allah. Ga trasa udah setahun berlalu semenjak hari di mana Jo dilahirkan.
My little adorable angel is now 1 year old! hahaha.. mungkin terdengar lebay, tp ya begitu deh, emang rasanya sangat wow buat aku sbg ibunya. Rasanya baru kemaren itu anak ada dalam perutku. Masih terbayang bagaimana dia menendang-nendang perutku dari dalam dengan kaki mungilnya. Masih terngiang tangis pertamanya saat dia hadir di dunia.
What a wonderful feeling... How lucky I was to experience those beautiful moments..

Anyway, sebagai rasa syukur kami akan nikmat kesehatan dan semua kebahagiaan yang dianugerahkan kepada kami atas hadirnya Jodie di keluarga kami, kami mengadakan sedikit syukuran. Bukan pesta ulang tahun, cuma syukuran.
Jadi kami dari jauh hari sudah menyiapkan goodie bag berisi bermacam-macam snack untuk dibagikan kepada anak-anak kecil tetangga kami. Iya, cuma untuk anak kecil, karena yang ultah juga kan masih baby..

Ada 70 goodie bag yang kami bagikan.
Kami tidak mengundang anak-anak itu untuk datang ke pesta ultah Jo, karena kami tidak mau terlalu repot menyiapkannya, dan tentunya budget juga akan sangat membengkak jika kami adakan pesta. Ada beberapa orang yang menyarankan kami untuk mengadakan pesta saja supaya Jo dapet kado tp kami menolak. Biarkan saja, niat kami toh untuk syukuran ajah, bukan cari kado. Kalo emang rejeki, pasti ada saja kado yang dateng buat Jodie, dan itu terbukti. Pagi ini, barusan saja ada salah satu teman kantor yang inform via YM bahwa dia dah kirim kado buat Jodie. Tadinya aku kira dia kirim kado virtual saja via FB, tp ternyata kado beneran yang dia kirim. Hahaha.. thanks banget to Ci Mey!

Akhirnya hari sabtu kemaren kami minta bantuan salah satu tetangga kami untuk pergi membagikan goodie bag tersebut untuk anak-anak tetangga kami sesuai list yang kami berikan.
Aku yakin anak-anak itu pasti seneng dikasih kue, dan para ibu mereka jg pasti seneng karena ga perlu kasih uang jajan sementara waktu buat anak-anak mereka. hehehe..
Ya walaupun sedikit, tp kami cukup senang bisa berbagi sedikit kebahagiaan dengan mereka.

Happy birthday ya, nak. Semoga kamu tumbuh sehat, jadi anak pinter dan soleh, berbakti sama orang tua dan bisa membuat bangga kami sbg orang tua. Semoga Allah selalu menjaga langkahmu di dunia. Doa kami selalu bersamamu, nak. Love u, son..

Jumat, 12 Juni 2009

Udang Goreng Mentega Ala Chef Lili :D

Tiga hari yang lalu sepulang kerja aku mampir ke Gramedia Jameson untuk hunting buku. Tak sengaja aku lihat buku resep masakan nusantara yg ditulis the famous ibu Siska Suwitomo. Terus aku bolak-balik sebentar untuk mencari ide masakan apa yang kira-kira gampang dimasak. Dan aku menemukan menu yang bagiku oke karena sepertinya gampang, murah dan pastinya lezat. "Worth a try" pikirku. Akhirnya sepulang dari Gramedia aku mampir ke Superindo yang ada satu lantai di bawah Gramedia dan belanja kebutuhan untuk masak esok hari (soalnya pulang telat, jadi kalo masak hr itu juga udah kecapekan dan kelamaan, mending beli mateng aja).

Resep yang aku mau coba praktekin adalah Udang Goreng Mentega.
Sounds great, huh?? Dari namanya, bukan berarti udangnya cm digoreng pake mentega begitu aja terus udahan.. bukan.. sama sekali bukan begitu..
Sebenernya lumayan banyak printilannya.
Aku coba googling untuk liat resep udang goreng mentega karena aku lupa-lupa inget sm resep yang aku baca di Gramedia (aku ga beli bukunya, mahal :P).
Resepnya ternyata beda2, bikin binun.. tapi intinya sih sama.
Akhirnya sih aku putuskan untuk pake kreasi sendiri sambil harap2 cemas. Hihihi..

...dan setelah berkutat dengan udang goreng setengah mateng yang sudah dibelah punggungnya, beserta tumisan bawang bombay dan bawang putih, dengan ditemani 3 jenis kecap; kecap manis, kecap asin, dan kecap inggris, serta 3 sendok mentega, sedikit lada bubuk dan secuil garam, dan tak lupa seember cinta di dada (biar masakannya enak, jd masaknya pake cinta), akhirnya jadilah semangkuk masakan istimewa nan lezat persembahan Chef Lili yang berjudul "Udang Goreng Mentega bumbu Cinta" huahahahhahhaha...

Buat menemani makan udang ini, aku juga masak cah Kangkung Tauco yang tak kalah yummie..
Bangga dan haru menyeruak di dada karena satu misi terlaksana... (hahahhahaha.. lebayyyyyyyyy)
Kesannya hebat bgt deh.. krn biasanya kan kalo masak udang paling banter digoreng biasa atau goreng tepung doang. Nah ini.. judulnya aja hebat.. udang goreng mentega... hahahaha...

Eh, btw, bukan cuma aku sih yg bilang kalo masakanku tadi itu enak, tp suamiku juga setuju bahwa masakan udang dan kangkungku itu enak, mirip yg di warung sifud. hihihihi... semoga dia beneran ngomong begitu, kalo gak nti rasain akibatnya.. hahaha..

Aku bertekad untuk lebih rajin lagi cobain masak makanan yang kira2 gampang dan lezat.
Memasak itu menyenangkan (kalo moodnya lagi dapet :P).
Dan kalo masakan kita enak, suami pasti tambah sayang... hehehe...
Semoga sukses buat aku! hahaha...

Selasa, 21 April 2009

Imuninasi IPD

Semalem kami pergi ke klinik mengatar Jodie untuk imunisasi IPD. Tepat di umur Jodie yang ke-10 bulan. hehehe.. udah gede yah.. ga kerasa..
Tiga hari sebelumnya kami (actually it was only me who called them) harus bikin appointment dulu untuk booking vaksin dan dokter anak juga.
Imunisasi IPD itu emang belom populer seperti imunisasi lain yg diwajibkan pemerintah. Bisa dibilang itu cuma optional ajah. Kalo mau ya silakan, nggak juga silakan, asal tanggung sendiri kalo ada apa2.
Walopun namanya optional, tapi tetep aja sifatnya penting bgt buat para balita untuk dapetin vaksinasi ini. Emang sih harganya muahal buangeddhh.. Makanya parents yang ga mampu untuk bayar vaksinasi IPD jadinya membiarkan anaknya untuk tetap tidak terjamah vaksin IPD tsb (mungkin sambil berdoa semoga anaknya baik-baik aja).
Minggu lalu waktu booking vaksin di klinik, si suster di sana bolak-balik telepon aku untuk konfirmasi tentang jadi/tidaknya aku ke sana. Karena vaksin di klinik itu tidak ready stock, dan mereka harus beli dulu di tempat lain. FYI, tidak ready stock ditengarai karena harganya yang muahal (buat orang biasa kayak aku), jadi klinik tsb hanya melayani upon request ajah.
Singkat cerita kami akhirnya harus mengeluarkan duit Rp. 1.120.000,- (satu juta seratus dua puluh ribu rupiah) untuk biaya imunisasi IPD. Biaya tsb utk membayar biaya vaksin seharga Rp.975 ribu dan sisanya untuk biaya dokter dan administrasi. Mahal yahhh??? Emberrrr...
Tadinya kirain HIB doang yg mahal (Rp. 300 rb), eh ternyata masih ada lagi yg jauh lebih mahal. Pfffhhhh.... Demi anak, apapun dijabanin deh.. Menurut dokter anak langganan kami, Jodie harus balik lagi 2 kali lagi untuk dapetin imunisasi yang sama.
Kalo belom tau soal imunisasi IPD, berikut ini info penting seputar imunisasi tsb yang diambil dari Pikiran Rakyat Online, Sabtu, 13 Desember 2008 .
Vaksinasi IPD (Invasive Pneumococcal Disease) pada balita bisa menurunkan tingkat prevalensi sebanyak 95%. Demikian diungkapkan oleh dokter Spesialis Anak Ariantana, dalam diskusi mengenai "Ibu dan Anak Sehat Bersama Santosa Kids Club" di RS Internasional Santosa Bandung, Sabtu (13/12).

IPD adalah vaksin untuk mencegah bakteri Streptococcus pneumoniae yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak (invasive). Beberapa penyakit yang termasuk dalam golongan ini adalah radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan sepsis (kelanjutan infeksi darah yang mengakibatkan syok dan kegagalan fungsi organ tubuh).
"Efek samping penderita yang sudah terkena bakteri ini hanya 2, yaitu kasus meninggal atau sembuh dengan gejala sisa," kata Ariantana. Gejala sisa tersebut seperti terhambatnya kecerdasan anak.

Untuk itu, balita sebaiknya diberikan vaksinasi penuh IPD sebanyak 3 kali, yaitu ketika berusia 2, 4, dan 6 bulan. "Dengan pemberian sebanyak 3 kali, vaksin ini bisa bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan dan menciptakan memori pada sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan terhindar dari serangan bakteri ini di kemudian hari," kata Ariantana.
Menurut Ariantana, tingkat kemungkinan anak-anak terjangkit bakteri ini adalah 30%. Sedangkan berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 700.000 hingga 1 juta anak meninggal dunia tiap tahunnya karena IPD, terutama di negara-negara berkembang.

"Di Indonesia saja, ada 6 juta orang yang meninggal karena penyakit IPD setiap tahunnya," kata Ariantana. Sedangkan berdasarkan survei Departemen Kesehatan 2001 menyebutkan, pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia, dengan persentase mencapai 23 persen.

Kamis, 02 April 2009

Investasi di mana?

Duh, binun deh akhir-akhir ini. Semenjak sering dengerin Financial Clinic nya Ligwina Hananto di HRFM dan baca blognya Wina juga tentang investasi, hati dan pikiranku mulai gundah gulana. (huhhhhh... lebay bgt dehhhh bahasanya...)
It's all about investment. Where should I put my money to make it grow faster for future life?
Kata Wina semua tergantung tujuan lo apa.

Waktu masih single dan happy (dudi.. dudidam..) aku udah mulai nabung untuk dana pensiunku sendiri. Mengingat aku bukan PNS yang gajinya udah dipotongin sama pemerintah untuk dana pensiun dan kemudian dapet jatah pensiun yang suangat minim (baca: ga cukup buat hidup enak) di masa tua, jadi aku bikin plan sendiri untuk dana pensiunku nanti.
Kebetulan saat itu aku nemuin jenis investasi unitlink dari asuransi P. Saat itu aku mantabbb sekali untuk invest di unitlink dan sangat pede dengan masa tuaku nanti yang Insya Allah akan tetap berkecukupan. Tapi rupanya ide itu terdistorsi dengan adanya ide lain yaitu: reksadana.

Kalo aku itung pake financial calculator di webnya QM, dengan perhitungan dana bulanan yang aku habiskan untuk biaya hidupku sendiri (inget, aku sendiri, tanpa suami dan anak lo yah!) ternyata dana yang aku butuhkan untuk pensiun di usia 55 nanti adalah sekitar 5M!
Iya bener, 5M - M for Milyar (billion) yah, bukan million (juta).
Kaget, sure, if you don't know how it works. Aku juga ga tau pastinya gmn sih cara itungnya, cuma yang aku tau jumlah segitu adalah juga memperhitungkan inflasi dari tahun ke tahun.

Karena adanya inflasi. nilai sekarang akan jauh lebih sedikit dibanding sekian tahun yg akan datang. Kalo ga pinter ngatur dan ngolah duit, bisa-bisa kita menderita di hari tua.

Kata Ligwina lagi, seberapa gede gaji lo ga penting, yang penting adalah berapa sisanya yang bisa lo tabungin atau investasiin untuk masa depan. Hmmm.. she's got the point.

Dan mulailah aku browsing untuk cari tau tentang investment.
Reksadana adalah ide yang ditanamkan Wina ke dalam otakku. Sounds cool, huh? Dengan return yang lebih gede dari menabung secara konvensional di bank dan tentunya juga disertai dengan resiko yang lebih gede juga. Sempat sangat bersemangat untuk langsung invest di reksadana, tapi kemudian ide lain muncul meracuni otakku. Ide tentang unitlink. Ouchhh..
Kok harus balik lagi ke unitlink. Kalo Ligwina denger pasti aku habis deh dicengin sama dia karena masih tetep aja mikirin unitlink. I know it's a big NO for her. It really againts the ideas that she's been promoting since years ago.
Kenapa aku masih mikirin ide tentang unitlink, well, it's simply because I'm thinking about the future of my little angel, Jodie.

Unitlink menawarkan security untuk my baby seandainya kelak di tengah jalan si emak dan bapaknya ini kenapa-napa. Kita kan gak tau apa yang akan terjadi nanti, jadi sedia payung sebelum hujan, itu tujuannya.

Tapi reksadana juga menawarkan sesuatu yang lebih besar, walopun dengan resiko yang juga lebih besar. Tapi resiko itu ga akan terasa kalo tujuan investasi kita adalah untuk jangka panjang.

Ah benar-benar sesuatu yang harus aku pikirin masak-masak sebelum bertindak.
Musti rajin cari tau lebih banyak biar pinter.
Semoga aku bisa memutuskan yang terbaik untuk masa depan kami.

*still a lil' bit bingung"

Rabu, 25 Maret 2009

Kisah Bambang dan Siti

Malam itu, seorang sahabat lama menelpon setelah sekian lama tidak berjumpa atau saling menelpon. Siti (bukan nama sebenarnya-red.) menceritakan kabarnya sekarang yang ternyata tidak baik-baik saja.

Lili: "..maksud lo.. lo dah CERAI, Ti?" setengah tak percaya aku mendengar kabar itu. Terkejut, itu pasti.

Lili: "Lo ga becanda kan, Ti? Lo gak lagi ngerjain gw kan? Ini bukan April Mop kan?" aku masih saja tak percaya.

Siti: "Lili, gw gak becanda untuk urusan penting begini. Gw serius, gw dah cerai dari Bambang (juga bukan nama sebenarnya-red.) Kejadiannya udah setahun yang lalu. "

Lili: "Whatttt?? OMG... so sorry to hear that.."

Bambang dan Siti (nama mereka sengaja disamarkan, demi kepentingan umat, hehehe..) adalah teman-temanku.

Kalo diliat sih, mereka itu pasangan yang ideal, yang bisa bikin iri siapa saja. Kaya, rupawan, taat beribadah, baik hati. A perfect couple deh pokoknya. Setelah sekian lama menikah, mereka belom juga dikaruniai anak.

Sangat mengherankan mendengar penyebab bercerainya Bambang dan Siti.

"Dia (Bambang maksudnya) berubah banget, Li" Siti bercerita.

"Dia berubah setelah join jadi agen sebuah asuransi besar dan kenal sama wanita itu."

"Cara pendekatan wanita itu beda, berlebihan, menabrak batas etika. Padahal dia tau bahwa Bambang sudah menikah. Gw dah beberapa kali kasih warning ke dia, but he just didn't listen."

"Sampai akhirnya gw nge-gap-in mereka berdua. Dan akhirnya gw mutusin untuk cerai aja dari dia. Gila deh Li rasanya, sakit bgt. Gila, gw cinta banget sama dia!"

"Yes, Ti, gw tau gimana rasanya. I've been there, you know. So I know how it feels to be betrayed by someone that we love so much." kataku.

Sulit rasanya percaya Siti dan Bambang benar-benar sudah bercerai. Gila! Beneran susah dipercaya. Apalagi untuk percaya bahwa Bambang yang aku kenal alim, baik, dan sangat Islami itu sudah betul-betul berubah 180 derajat dan menjadi seseorang yang completely not him.

Atau jangan-jangan memang itu kepribadian dia yang sebenernya? Yang selama ini tertimbun jauh di bawah alam sadarya dan sekarang muncul ke permukaan? Well, who knows? Nothing is impossible in this world, right? Besides, I don't know him that much anyway.

Setelah semua usaha dicoba untuk menjaga keutuhan rumahtangganya, termasuk meminta saran dan nasehat beberapa guru spiritual, keluarga, dan teman-teman terdekatnya, dan juga tak lupa minta petunjuk dari Allah lewat solat Istikharah, akhirnya Siti, mantap untuk memutuskan bercerai dari Bambang.

"Aku udah ikhlas Li. Biarlah kalo emang itu yang harus terjadi, terjadilah. Mungkin ini yang terbaik."

"Sori ya Li gw baru cerita sekarang. Kalo gw cerita waktu itu, pasti gw ga akan bisa cerita ke elo karena gw pasti hanya akan mewek terus. sekarang sih gw dah bisa ketawa-ketawa..hahaha.." Siti mengakhiri ceritanya.

It reminds me of my own love story years ago, before I met and married my wonderful hubby.
Gila emang rasanya, dikadalin sama orang yang udah kita percaya, kita cintai setengah mati. Setengah gak percaya juga denger cerita miring tentang dia yang banyak terungkap after the hu-ha. He's completely a different guy I've ever known. Not the one that I've known for years. And it makes me think whether IT IS his real personality and I was just too blind to see. Gila.. gila..

Jadi kalo liat si Bambang itu berubah jd orang dengan kepribadian yang berbeda, mungkin itu gak terlalu mengherankan buat aku (walopun sebenernya aku masih ga percaya). *sigh*

God wants us to meet Mr. Wrong before we finally meet Mr. Right. Well, ini bukan teori aj lo ya.. udah kebukti kok..
Anyway, I thanked God for making that jerk away from my life and putting a wonderful man called 'my hubby' by my side to make my day. Semua pasti ada hikmahnya...

Buat Siti, be tough, girl! I know you can make it.
Still I need to see you and talk about it more deeply. Hehehe..

*everything happens for a reason*

Kamis, 19 Maret 2009

Full time mom - a wise choice

Jumat minggu lalu adalah hari terakhir ngantor buat salah satu teman kantor kami. Dia Fifin, a new mom of a 4 months old baby girl called Zoe. Alasan dia resign karena repot mengurus baby dan tidak tega meninggalkannya hanya dengan baby sitter yang kurang berpengalaman. Itu sebabnya dia memutuskan resign dan menjadi full time mom sambil bekerja di rumah membantu usaha suami. What a wise decision!

Aku sendiri, sebagai seorang new mom of 9 months old adorable baby boy, bisa banget ngerti perasaan Fifin. Gak mudah bagi seorang ibu untuk tega ninggalin anaknya yang masih baby untuk bekerja, walopun dia kerja demi masa depan anaknya juga. Perlu ibu yang berhati tabah untuk bisa melakukannya. (haha.. lebay deh..) Kalo bisa memilih, pengen bgt bisa jadi full time mom tapi tetep punya pendapatan tetap seperti sekarang .. hahaha... nanti deh, kalo punya perusahaan sendiri ... *dreaming out loud* hehehe...

Beberapa teman sudah mengundurkan diri dengan alasan yang sama. Ada Vero, Eka, dan sekarang Fifin. Who's next? I don't know.

Kalau aku sendiri, pengennya sih masih bisa tetep kerja, demi masa depan anakku juga, supaya dia bisa sekolah di tempat yang lumayan dengan harga yang sangat terjangkau. DAn lagi, di mana lagi aku bs internetan gratis kalo ga d kantor. wakakakkaaka... ketahuan deh... :P
Itu namanya azas manfaat...qkqkqkqkqk....

Anyway, selamat menjalani hidup baru sbg full time mom buat Fifin, wish u all the best!

Jaket si abang tukang ojek yang ternoda..

Setiap pagi (kecuali sabtu-minggu tentunya), ada 2 alat transportasi yang harus aku naiki untuk bisa sampe ke kantor.

Yang pertama angkot KWK 03 jurusan Meruya-Citraland yg tiap pagi aku cegat di ujung jalan Duri Tol. Berhenti di pertigaan jln. Kembang Kerep, perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek yang sudah jadi langganan. Ada beberapa tukang ojek yang sering aku tumpangi (motornya ya, bukan orangnya! ). Tak satupun aku kenal namanya karena emang aku ga tertarik untuk kenalan sama mereka... hehehe...

Tukang ojek yang pengen aku bahas d sini adalah tukang ojek yang pake jaket krem yang tadi pagi nganterin aku.

Begini ceritanya...

Beberapa hari yang lalu, aku naik ojek si bapak ini. Dia bapak2, umurnya mungkin skitar 50-an.

Dia selalu mengenakan jaket kain warna krem yang mungkin tidak sebulan sekali dicuci. Soal tiap berapa lama jaket itu dicuci, itu bener2 hanya si abang tukan ojek, istrinya, dan Tuhan yang tau, hihihihi...

Ayway, pagi itu seperti biasanya, jalan Meruya Utara sudah dipenuhi kendaraan bermotor, very heavy traffic, as usual. Si bapak ojek yang memboncengi aku berusaha bgt utk bisa cepet2 nganterin aku sampe kantor dengan sedikit ngebut. Tiba-tiba pas di tikungan depan SPBU, ada mobil yang nongol mendadak yang menyebabkan si bapak ojek ini harus ngerem mendadak pula. Aku yg lagi asyik dengerin radio dari HP juga terkejut. Untungnya kedua tanganku berpegangan kuat pada jok belakang motor sehingga tetap aman. Badanku juga tak perlu condong ke depan dan menabrak badan si bapak ojek itu karena peganganku cukup kuat.

Tapi.. ternyata tanpa mampu kuhindari, kepalaku terdorong ke depan akibat lonjakan rem yang mengagetkan tadi dan guess what, bibirku yang berlipstik terlanjur mendarat sekejap di bahu si bapak ojek itu, dan menorehkan noda lipstik yang jelas sekali. Meskipun hanya sedetik, tapi tetap saja menghasilkan noda..

O.. Owh...

Saat itu aku berharap noda lipstik itu tidak membuat istri si bapak ojek itu cemburu dan menuduh suaminya macem-macem.. hihihi... kesian kan si bapak... :D

Dan pagi ini, aku kebetulan numpang ojek yang sama, dengan si bapak ojek berjaket krem itu. Dan aku liat, noda lipstik itu masih ada, sedikit tersamar, mungkin terhapus sedikit karena gesekan, tapi aku masih mengenalinya (it's mine! hahaha..!).

Well, itu menunjukkan beberapa fakta:

1) bahwa si istri belom tahu tentang noda lipstik di jaket suaminya,

2) bahwa jaket itu belom dicuci setelah sekian lama (entah sudah berapa lama), itu sebabnya istrinya belom tau bahwa ada noda lisptik di jaket suaminya. hehehehe...

Semoga nanti kalo tiba gilirannya si jaket dicuci, si istri gak akan nuduh si suami macem-macem hanya karena menemukan noda lisptik itu.. Peace, bu! hehehe...

Selasa, 17 Februari 2009

Jodie, a beautiful blessing..

Jodie itu nama anak lelakiku. Nama lengkapnya Jodie Aqila Rasendriya.

Namanya emang sedikit terdengar 'tidak biasa', itu karena kami, aku dan suamiku, emang menginginkan nama yang unik, indah dan juga punya arti spesial, mengingat nama adalah juga doa dari orangtua.

Namanya gabungan dari 3 bahasa yang punya arti bagus. Tak kurang dari 5 buku nama bayi telah kami bolak-balik untuk menemukan nama indah ini, plus e-book dan beberapa buku nama bayi yang kami intip saat kami jalan-jalan ke toko buku. Sungguh sebuah pencarian yang tidak mudah, karena kami harus mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk memberi nama tertentu pada anak pertama kami tercinta.


Jodie, dari bahasa Ibrani yang berarti terpuji

Aqila, dari bahasa Arab yang artinya cerdas

Rasendriya, adalah bahasa Sansekerta yang berarti tajam semua indranya.

Itu doa kami orangtuanya..


I have to tell you this that he is really special, not because he is my son, but also because he has some behavior that is unusual for a baby like him.

Jodie anak yang baik, jarang banget nangis, gak seperti bayi-bayi pada umumnya.

Kalo bayi lain tiap bangun tidur nangis, sementara Jodie tiap bangun tidur selalu tersenyum pada orang yang dilihatnya. Dan dia punya senyum yang manisssssssssss banget.


Dia jarangggggggg banget nangis. Bahkan pernah waktu diimunisasi, dia sama sekali gak nangis.

Lebih lucu lagi pas dia diurut sm mak Awi, dukun urut bayi di deket rumah, Jodie nangis pas diurut dibagian yg sakit tp dengan mulut yg sengaja dia katupkan! Hahaha.. lucu bgt, kayak orang dewasa yang lagi menahan sakit.. Jadi kalo pas dia nangis, bunyinya bukan 'hwaaa.. hwaaa.." tapi "mmhhhh... mmhhhh.." hahahaha.. !!! Gemesinnnn!!


Ah Jodie..

Anak ini datang sebagai berkah yg tak ternilai bagi kami.

Bukti bahwa kami cukup dipercaya oleh Allah untuk mengemban amanatNya.

Bukti bahwa kami sanggup bikin anak ... anak yg ganteng pula...hehehehe... :D


(Swear to God, aku pengen banget nonjok muka orang yang dulu pernah bilang bahwa aku ga akan bisa punya anak!! You are completelly wrong, jerk!)


Semoga Jodie jadi anak yg bisa membuat orang tuanya bangga kelak.. amien.

Thanks God for Your beautiful blessing..

Senin, 16 Februari 2009

Senangnya punya Blog baru!

Hwaaaaaaaa... seneng bgt, akhirnya jadi juga bikin blog baru di blogspot!!
Walopun sebenernya udah lamaaaaaaaaa... bgt memendam keinginan utk bikin blog, baru kali ini terwujud.. hahaha... akhirnya ada jg tempat yg pas buat akyu utk berekspresi, berceloteh tentang segala hal sekehendak hati, tentang love, life and everything..

Well, I have to tell you that this is not my first blog.
Blog pertama yg aku bikin d friendster, udah lama bgt abandoned, terbengkalai, tak terurus, tak terawat, bahkan mungkin tak terbaca (duh kesian ..)
Blog kedua aku bikin di MP
Blog ketiga aku bikin di My Space
tapi sayang sodara-sodara..
semuanya bernasib sama dengan pendahulunya.. sedih sih.. tp ya sudahlah.

Kali ini aku bertekad utk tetap mempertahankan blog ini, spy aku punya tempat mencurahkan segala isi hati (ga semua sih..), dan apa saja yg ingin aku bagi dengan semua orang.
Terserah orang suka atau ga, yg penting I enjoy blogging in this site.
hehehe..

Hope you and I enjoy reading this blog, membaca dan menikmati setiap celoteh kecilku..